This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

30 Juli 2010

LAPAN Bikin Satelit Mikro Bersama Jepang

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terlibat dalam pembuatan dua satelit, Micro-STAR dan EO-STAR, yang didanai Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Rancang bangun dan rekayasa dua satelit tersebut merupakan bagian dari kerja sama multilateral Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) yang bertujuan mengembangkan satelit di kawasan Asia Pasifik atau Satellite Technology for the Asia Pacific Region (STAR). Program ini melibatkan lembaga antariksa dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea, dan India.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Teknologi Elektronika Dirgantara Lapan Toto Marnanto Kadri dalam Pertemuan Grup untuk Koordinasi Program STAR di Jakarta, Rabu (28/7/2010).

Satelit mikro berbobot 50 kg hingga 100 kg ini akan diluncurkan tahun 2013 diboncengkan pada satelit besar dengan roket India. Satelit Micro-STAR akan membawa muatan antara lain alat GPS, sensor seismo, dan pengindraan jauh.

Sementara peluncuran satelit kembar Lapan A-2 dan Lapan A-3, hasil rancang bangun dan rekayasa ahli Lapan, dijadwalkan diluncurkan dengan roket India tahun depan. Program lanjutan dalam kerja sama STAR adalah pembuatan satelit berkategori kecil atau berbobot 300 kg-500 kg. (YUN)

Wah, Ada Robot Menari Pendet!

Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) memamerkan robot seni tari pendet dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-61, Rabu (14/7/2010). Sebelumnya, robot seni tari pendet ini diikutsertakan dalam Kontes Robot Seni Indonesia di Malang, Jawa Timur.

Ketua Kontes Robot dan Seni Indonesia Yeyen Ary Wibawa mengatakan, untuk membuat dan menyempurnakan robot seni tari pendet ini memerlukan waktu enam bulan. Mengenai kelebihan dari robot ini, kata dia, robot tersebut memang didesain khusus untuk menjadi robot seni.
"Didesain khusus untuk bidang seni, yaitu seni tari dari berbagai daerah," ujarnya.
Dia mengatakan, robot tersebut dapat menari pendet atau bisa bergerak jika mendengar suara nyanyian. "Jika tidak ada nyanyian robot ini tidak bisa bergerak," kata Yeyen. "Bahkan, dalam menari pendet robot tersebut mampu menebar bunga," tambahnya.
Selain robot seni ini, FMIPA UGM juga membuat robot pendeteksi gas yang mampu mendeteksi berbagai macam gas menggunakan remote control. Ia mengatakan robot seni tari pendet masih akan disempurnakan dan dimodifikasi dengan tambahan kaki.
"Untuk pembuatan robot ini disamping swadaya dari mahasiswa sendiri, juga disubsidi pihak UGM sebesar Rp 40.000.000," katanya.